Alexa tersenyum memandangi pusara yg beberapa bulan ini tidak pernah absen untuk dikunjungi nya ketika ada waktu luang. Alexa duduk dan menyingkirkan daun2 kering yg hinggap diatas kuburan yg masih tampak baru di pemukiman kuburan jeruk purut Jakarta Selatan
"Hai apa kabar ? Kamu sehat disana? "
Ardian meninggal 6 bulan yang lalu karna leukimia yang di deritanya, tetapi mampu bertahan lama berkat dorongan semangat dari Alexa dan bisa menciptakan 1 buah lagu untuknya sebelum dia benar2 pergi
"Aku baru saja bertemu dengan anak muda laki2, 99% duplikat kamu"
"Huuuuh..."Alexa menghembuskan nafas cukup panjangq karena tidak bisa membendung rasa sedihnya dan mulai bercerita seperti biasa ketika dia nyekar kesini ke tempat yang kini tempat terindah Ardian
"Nama nya Bagas...dia anak baru di cafe sebagai barista, anaknya seru dan dia ternyata juga anak mapala..ku pikir ini cuman kebetulan..ternyata setelah kenal beberapa bulan terakhir sifat dan karakter nya lebih mirip dengan kamu..aku semakin sulit untuk berpaling dari kamu dan dia..aku stak di tengah....apa yang harus aku lakukan sekarang yan"
"Postur tubuhnya..hobi nya...cara pandang kehidupan nya sangat mirip dengan kamu saat kamu seumuran dia dan yang mengejutkan lagi,password handphone dia juga 'indonesiaraya'...tapi aku tidak mungkin jatuh cinta dengan dia,yaa kan yan ??"
Setelah beberapa menit bercerita kehidupannya di atas pusara Ardian,Alexa menyeka air mata nya dan berpamitan pulang
Disana tertulis nama
Ardian Pratama
4 Maret 1985 - 14 Februari 2015
Sore hari....
"Tak pernah terbayang akan menjadi seperti ini pada akhirnya
Semua waktu yang pernah kita lewati bersamanya telah hilang dan sirna
Hitam Putih perlu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati ntuk dapati semua jawaban ini
Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujung nya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Memang tak mudah tapi ku tetap menjalani kosong nya hati
Dulula mimipi kita yang pernah terjadi tersimpan tuk jadi history
Hitam putih perlu
Janji kita menunggu
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati tuk dapati semua jawaban ini
Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa ntuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujung nya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Tak bisa tuk teruskan..(ouw..ho)
Dunia kita berbeda
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setia
Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa tuk teruskan
Dunia kita berbeda
Bila memang ini ujung nya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa"
Suara tepuk tangan dari beberapa pengunjung menyadarkan Alexa yang tenggelam dalam lantunan lagu yang dibawakan nya di cafe "the hits" kemudian dia pun tersenyum dan langsung menuruni panggung mini menuju barista,Bagas langsung memberi minuman kesukaan Alexa tequila
"Thanks" sahut Alexa tersenyum kemudian larut dalam dunianya sendiri
"Woooi lex.."tepuk Safira tiba2 kemudian memesan minuman yang sama "minggu ini lw ikut gak,gw sama Bagas mau mendaki niih..lama gak mendaki..lw ikut kan"
Alexa manggut ragu
"Oke..jam 3 pagi kita berangkat dari sini menuju gunung Ciremai di Majalengka "
"Eh..lex,sini deh gw kasih tau rahasia penting" kata nya setengah berbisik
"Apaan ?"
"Bagas suka sama lw" jawab nya cekikikan langsung ninggalin cafe seenak nya
"Raaa....lw belum beres ngomong...apaan ?" Teriak Alexa penasaran
"Besok jam 3 ya deaar...don't be late" sahut Safira melambaikan tangan sembari keluar cafe tanpa menoleh sedikitpun ke Alexa ya g bingung sedari tadi dengan kata2 Safira
"Bagas suka sama lw lex...."
0 comments:
Post a Comment